Kamis, 18 Oktober 2012

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Dari definisi sistem akuntansi ada unsur suatu sistem akuntansi yang pokok yaitu, formulir, catatan, yang terdiri dari jurnal, buku besar, dan buku pembantu serta laporan.

1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi. 

2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya. 

3. Buku Besar (general ledger)
terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

4. Buku Pembantu
Buku ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

5. Laporan
Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasa disebut dengan laporan keuangan. Dapat berupa  neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan dan lainnya.


Faktor-faktor menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi yaitu :
1. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat, yaitu harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan dengan tepat waktu dan dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.

2. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yaitu harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik organisasi.

3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.

Tujuan sistem informasi akuntansi

Tujuan akhir kegiatan akuntansi adalah menerbitkan laporan keuangan, laporan keuangan tersebut merupakan sumber informasi bagi berbagai pihak yang digunakan untuk beberapa pengambilan keputusan. Akuntansi akan memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna dalam menentukan tindakan yang diambil.











Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan ”.
Kesimpulannya sistem akuntansi merupakan organisasi yang terdiri dari formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan  yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan dalam hal ini manajemen.
Dari definisi sistem akuntansi ada  unsur suatu sistem akuntansi yang pokok yaitu formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan.  menguraikan pengertian dari masing-masing unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut :

1.      1. Formulir.
Formulir merupakan  dokumen yang digunakan untuk mencatat  terjadinya transaksi dan biasa disebut dengan dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi dicatat atau didokumentasikan.
1.      2. Jurnal.
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
1.      3. Buku Besar.
Buku besar ( general ledger ) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal, rekening-rekening dalam buku besar ini  disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
1.      4. Buku Pembantu.
Apabila data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu ( subsidiary ledger ). Buku ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
1.      5. Laporan.
Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasanya disebut dengan  laporan keuangan, dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan dan lainnya.
Untuk menyusun  sistem akuntansi dalam  suatu organisasi, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2003:12)  faktor-faktor tersebut  antara lain:
1.      Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan dengan  tepat waktu dan dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.
2.      Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik organisasi. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik organisasi, maka sistem akuntansi harus  disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal

Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain, dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
Ketiga faktor diatas harus dipertimbangkan bersama-sama pada waktu menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi sehingga tidak sampai terjadi adanya salah satu faktor yang ditinggalkan.
Kesimpulannya penyusunan sistem akuntansi juga perlu mempertimbangkan bahwa  kebutuhan akan informasi dalam suatu entitas akan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak eksternal maupun internal, disamping itu kemajuan tehnologi, terutama alat untuk memproses data  dapat mengakibatkan sistem akuntansi yang ada sekarang sudah tidak efisien lagi sehingga perlu adanya peninjauan ulang terhadap sistem akuntansi yang saat ini berlaku
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah bagian dari organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis dan mengkomunikasikan data-data keuangan guna menghasilkan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan sebagai dasar dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Jadi penekanannya pada informasi-informasi yang dihasilkan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
tujuan akhir kegiatan akuntansi adalah menerbitkan laporan keuangan, laporan keuangan tersbut merupakan sumber informasi bagi berbagai pihak yang digunakan untuk berbagai pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan tidak hanya berupa laporan keuangan untuk pihak-pihak ekstern, tetapi juga menghasilkan informasi bagi pihak intern untuk keperluan dukungan perencanaan dana pengendalian oleh manajemen. Akuntansi akan memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna dalam menentukan tindakan yang diambil. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sehingga dalam melaksanakannya diperlukan pengendalian informasi yang baik terhadap perusahaan.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi akuntansi antara lain (Romney & Steinbart,2002:2).
1.   Sistem informasi akuntansi dapat digunakan untuk memproses transaksi hampir setiap badan usaha memerlukan pencatatan secara tepat atas data-data yang berkenaan dengan transaksi operasi sehari-hari yang akan diolah menjadi informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan.
2.   Sistem informasi akuntansi dapat membantu dalam mengambil keputusan.
3.   Sistem informasi akuntansi memberikan pengendalian yang cukup untuk menjaga aset badan usaha termasuk data-datanya.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
·         Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
·         Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
·         Data tentang proses-proses bisnis
·         Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
·         Infrastruktur teknologi informasi

  
FUNGSI SIA UNTUK ORGANISASI
1.      Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
2.      Mangubah data dalam menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
3.      Menyediakan pengendalian yang memadai
AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI
1.      Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan
2.      Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
3.      Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan
4.      Pemasaran dan Penjualan
5.      Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance
AKTIVITAS PENDUKUNG ORGANISASI
1.      Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum
2.      Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
3.      Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)
4.      Pembelian
RANTAI SUPLAY
·         Bahan Mentah Pemasok
·         Pabrik
·         Distributor
·         Pengecer
·         Konsumen
CARA SIA MENAMBAH NILAI ORGANISASI
·         Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk dan jasa
·         Memperbaiki Efisiensi
·         Memperbaiki Pengambilan Keputusan
·         Berbagi Pengetahuan
DATA
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
·         Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
·         Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
·         Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)

INFORMASI

Karakteristik informasi yang berguna:
·         Relevan
·         Andal
·         Lengkap
·         Tepat waktu
·         Dapat dipahami
·         Dapat diverifikasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
·         Langkah Pengambilan Keputusan:
·         Identifikasi Masalah
·         Pemilihan metode pemecahan masalah
·         Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
·         Mengimplementasikan model tersebut
·         Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada
·         Melaksanakan solusi terpilih