Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan ”.
Kesimpulannya
sistem akuntansi merupakan organisasi yang terdiri dari formulir, catatan dan
laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh pengambil keputusan dalam hal ini manajemen.
Dari definisi
sistem akuntansi ada unsur suatu sistem akuntansi yang pokok yaitu
formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta
laporan. menguraikan pengertian dari masing-masing unsur sistem
akuntansi adalah sebagai berikut :
1. 1. Formulir.
Formulir merupakan dokumen yang
digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi dan biasa disebut dengan
dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
dicatat atau didokumentasikan.
1. 2. Jurnal.
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang
digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan
data lainnya.
1. 3. Buku Besar.
Buku besar ( general ledger )
terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan
yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal, rekening-rekening dalam buku besar
ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan
dalam laporan keuangan.
1. 4. Buku Pembantu.
Apabila data keuangan yang digolongkan dalam
buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu
( subsidiary ledger ). Buku ini terdiri dari rekening-rekening
pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu
dalam buku besar.
1. 5. Laporan.
Laporan merupakan hasil akhir proses
akuntansi yang biasanya disebut dengan laporan keuangan, dapat berupa
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan dan lainnya.
Untuk menyusun sistem akuntansi
dalam suatu organisasi, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan,
menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2003:12) faktor-faktor
tersebut antara lain:
1. Sistem akuntansi yang
disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu
menyediakan informasi yang diperlukan dengan tepat waktu dan dapat
memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.
2. Sistem akuntansi yang
disusun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem akuntansi harus dapat
membantu menjaga keamanan harta milik organisasi. Untuk dapat menjaga keamanan
harta milik organisasi, maka sistem akuntansi harus disusun dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal
Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi
prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi
harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain,
dipertimbangkan cost dan benefit dalam
menghasilkan suatu informasi.
Ketiga faktor diatas harus dipertimbangkan
bersama-sama pada waktu menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi
sehingga tidak sampai terjadi adanya salah satu faktor yang ditinggalkan.
Kesimpulannya penyusunan sistem akuntansi
juga perlu mempertimbangkan bahwa kebutuhan akan informasi dalam suatu
entitas akan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi
pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak eksternal maupun internal, disamping
itu kemajuan tehnologi, terutama alat untuk memproses data dapat
mengakibatkan sistem akuntansi yang ada sekarang sudah tidak efisien lagi
sehingga perlu adanya peninjauan ulang terhadap sistem akuntansi yang saat ini
berlaku
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi akuntansi adalah bagian dari organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis dan mengkomunikasikan
data-data keuangan guna menghasilkan informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan sebagai dasar dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan. Jadi penekanannya pada informasi-informasi yang dihasilkan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
tujuan akhir kegiatan akuntansi adalah
menerbitkan laporan keuangan, laporan keuangan tersbut merupakan sumber
informasi bagi berbagai pihak yang digunakan untuk berbagai pengambilan
keputusan. Informasi yang dihasilkan tidak hanya berupa laporan keuangan untuk
pihak-pihak ekstern, tetapi juga menghasilkan informasi bagi pihak intern untuk
keperluan dukungan perencanaan dana pengendalian oleh manajemen. Akuntansi akan
memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan-permasalahan yang
terjadi dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna dalam
menentukan tindakan yang diambil. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sehingga dalam
melaksanakannya diperlukan pengendalian informasi yang baik terhadap
perusahaan.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi
akuntansi antara lain (Romney & Steinbart,2002:2).
1. Sistem informasi akuntansi
dapat digunakan untuk memproses transaksi hampir setiap badan usaha memerlukan
pencatatan secara tepat atas data-data yang berkenaan dengan transaksi operasi
sehari-hari yang akan diolah menjadi informasi yang berguna bagi pihak yang
berkepentingan.
2. Sistem informasi akuntansi
dapat membantu dalam mengambil keputusan.
3. Sistem informasi akuntansi
memberikan pengendalian yang cukup untuk menjaga aset badan usaha termasuk
data-datanya.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
·
Orang-orang
yang mengoperasikan sistem tersebut
·
Prosedur-prosedur,
baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan,
memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
·
Data
tentang proses-proses bisnis
·
Software
yang dipakai untuk memproses data organisasi
·
Infrastruktur
teknologi informasi
FUNGSI SIA UNTUK ORGANISASI
1. Mengumpulkan dan menyimpan
aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi
oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
2. Mangubah data dalam menjadi
informasi yang berguna bagi pihak manajemen
3. Menyediakan pengendalian
yang memadai
AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI
1. Inbound Logistics :
penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan
2. Operasi : aktivitas untuk
mengubah masukan menjadi barang dan jasa
3. Outbound Logistics :
distribusi produk ke pelanggan
4. Pemasaran dan Penjualan
5. Pelayanan : Dukungan purna
jual dan maintenance
AKTIVITAS PENDUKUNG ORGANISASI
1. Infrastruktur Perusahaan :
akuntansi, hukum, administrasi umum
2. Sumber Daya Manusia :
perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
3. Teknologi : Peningkatan
produk dan jasa (penelitian)
4. Pembelian
RANTAI SUPLAY
·
Bahan
Mentah Pemasok
·
Pabrik
·
Distributor
·
Pengecer
·
Konsumen
CARA SIA MENAMBAH NILAI ORGANISASI
·
Memperbaiki
kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk dan jasa
·
Memperbaiki
Efisiensi
·
Memperbaiki
Pengambilan Keputusan
·
Berbagi
Pengetahuan
DATA
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan
sistem informasi
Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
·
Fakta
mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
·
Sumber
data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
·
Para
pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)
INFORMASI
Karakteristik informasi yang berguna:
·
Relevan
·
Andal
·
Lengkap
·
Tepat
waktu
·
Dapat
dipahami
·
Dapat
diverifikasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
·
Langkah
Pengambilan Keputusan:
·
Identifikasi
Masalah
·
Pemilihan
metode pemecahan masalah
·
Mengumpulkan
data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
·
Mengimplementasikan
model tersebut
·
Mengevaluasi
sisi positif dari tiap alternatif yang ada
·
Melaksanakan
solusi terpilih